Perlu disusun Formula Standardisasi Kompetensi Penghulu
Jakarta,
bimasislam: "Dalam rangka meningkatkan kompetensi penghulu dan
meningkatkan profesionalisme layanan prima kepada masyarakat, perlu
dirumuskan standardisasi kompetensi penghulu." Hal ini ditegaskan oleh
Abdul Karim, sekretaris Direktorat Jenderal Bimas Islam, saat memberikan
pengarahan pada pembukaan kegiatan Penyusunan Standardisasi Kompetensi
Penghulu, di Hotel Maharani, Jakarta, Kamis malam (12/4).
"Rekruitmen
calon Penghulu harus mengacu kepada standar yang sedang kita susun
ini." lanjut Abdul Karim. "Standar dimaksud antara lain, seorang pejabat
penghulu harus menguasai kitab kuning sesuai standar yang ideal,
sebagai bahan rujukan dalam menghadapi problematika hukum perkawinan, di
samping itu, penguasaan administrasi, kepemimpinan dan akhlak menjadi
hal utama dalam standar tsb." Kata Abdul Karim. "Hal ini dikarenakan
penghulu merupakan pejabat pelayan publik yang langsung bersentuhan
dengan masyarakat. Maka seorang penghulu harus memiliki kemampuan yang
cakap dan memiliki strategi dasar dalam melaksanakan kinerjanya." Ujar
mantan Direktur Zakat ini.
Seperti
kita ketahui bersama bahwa penghulu ditugaskan disetiap KUA kecamatan
yang tersebar di seluruh Indonesia. KUA adalah miniatur kementerian
Agama pada tingkat Kecamatan, baiknya citra pelayanan KUA baik pula
citra kementerian Agama.
"Pembinaan
Syariah, salah satu tupoksi Direktorat Urais dan Binsyar, harus segera
diimplementasikan ke daerah-daerah, untuk itu perlu segera dirumuskan
formula, silabi, dan kurikulumnya, seperti yang sudah dilakukan oleh
negara tetangga kita, Brunei Darussalam dalam bentuk formula Bengkel
Thaharah, Bengkel Shalat dsb." Tegas mantan Sekretaris Inspektorat
jenderal Kemenag ini, saat menyinggung PMA 10 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.
Kegiatan
ini diselenggarakan oleh Subdit Kepenghuluan, dengan peserta 40 orang
terdiri dari para Kasi Kepenghuluan, Kasi Urais, Kepala KUA se-DKI
Jakarta dan sekitarnya (Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) di hotel
Maharani Jakarta mulai tanggal 12 s/d 14 April 2012. Narasumber pada
kegiatan tersebut, Sekretaris Ditjen Bimas Islam, Direktur Urais dan
Binsyar, Kasubdit Kepenghuluan, dan Prof. Dr. Aulia pakar dari UHAMKA.
"Diharapkan
pertemuan ini akan menghasilkan formula standardisasi yang ideal yang
mampu kita capai, untuk kemajuan kinerja penghulu." Harap, Anwar
Kasubdit Kepenghuluan.(Jml)
Sumber : http://bimasislam.kemenag.go.id