Lima Motivasi Kerja Kementerian Agama : Kerja Keras, Kerja Jelas, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Ikhlas

Selasa, 17 April 2012

Perlu disusun Formula Standardisasi Kompetensi Penghulu

 

Jakarta, bimasislam: "Dalam rangka meningkatkan kompetensi penghulu dan meningkatkan profesionalisme layanan prima kepada masyarakat, perlu dirumuskan standardisasi kompetensi penghulu." Hal ini ditegaskan oleh Abdul Karim, sekretaris Direktorat Jenderal Bimas Islam, saat memberikan pengarahan pada pembukaan kegiatan Penyusunan Standardisasi Kompetensi Penghulu, di Hotel Maharani, Jakarta, Kamis malam (12/4).
"Rekruitmen calon Penghulu harus mengacu kepada standar yang sedang kita susun ini." lanjut Abdul Karim. "Standar dimaksud antara lain, seorang pejabat penghulu harus menguasai kitab kuning sesuai standar yang ideal, sebagai bahan rujukan dalam menghadapi problematika hukum perkawinan, di samping itu, penguasaan administrasi, kepemimpinan dan akhlak menjadi hal utama dalam standar tsb." Kata Abdul Karim. "Hal ini dikarenakan penghulu merupakan pejabat pelayan publik yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Maka seorang penghulu harus memiliki kemampuan yang cakap dan memiliki strategi dasar dalam melaksanakan kinerjanya." Ujar mantan Direktur Zakat ini.
Seperti kita ketahui bersama bahwa penghulu ditugaskan disetiap KUA kecamatan yang tersebar di seluruh Indonesia. KUA adalah miniatur kementerian Agama pada tingkat Kecamatan, baiknya citra pelayanan KUA baik pula citra kementerian Agama.
"Pembinaan Syariah, salah satu tupoksi Direktorat Urais dan Binsyar, harus segera diimplementasikan ke daerah-daerah, untuk itu perlu segera dirumuskan formula, silabi, dan kurikulumnya, seperti yang sudah dilakukan oleh negara tetangga kita, Brunei Darussalam dalam bentuk formula Bengkel Thaharah, Bengkel Shalat dsb." Tegas mantan Sekretaris Inspektorat jenderal Kemenag ini, saat  menyinggung PMA 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Subdit Kepenghuluan, dengan peserta 40 orang terdiri dari para Kasi Kepenghuluan, Kasi Urais, Kepala KUA se-DKI Jakarta dan sekitarnya (Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) di hotel Maharani Jakarta mulai tanggal 12 s/d 14 April 2012. Narasumber pada kegiatan tersebut, Sekretaris Ditjen Bimas Islam, Direktur Urais dan Binsyar, Kasubdit Kepenghuluan, dan Prof. Dr. Aulia pakar dari UHAMKA.
"Diharapkan pertemuan ini akan menghasilkan formula standardisasi yang ideal yang mampu kita capai, untuk kemajuan kinerja penghulu." Harap, Anwar Kasubdit Kepenghuluan.(Jml)

Sumber : http://bimasislam.kemenag.go.id

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar